DIMANAKAH INSPIRASI?

Dimana kita harus mencari inspirasi?

Banyak cara untuk mendapatkan atau mencari inspirasi. Setiap orang punya cara yang berbeda-beda.

Sejak bertemu dengan teman-teman di #IbuIbuHot, cara pandang saya tentang inspirasi pun bergeser. Kalau dulu saya selalu mencari, menunggu, dan mendapatkan inspirasi secara random, teman-teman saya dari #IbuIbuHot mengajarkan bahwa..

Inspirasi justru datang dari orang-orang terdekat kita.

Tak perlu muluk-muluk kok.

Inspirasi banyak datang dari sahabat, pasangan, orang tua, asisten rumah tangga, atau supir ojek online yang mengantar kita ke tempat beraktivitas.

Sesimpel itu saja kok.

Kuncinya, kita harus lebih peka dengan lingkungan, dengan apa yang ada di sekitar kita. Banyak hal yang bisa dieksplorasi jika kita mau, banyak hal yang bisa dinikmati jika kita melihatnya dari sudut pandang lainnya.

Kali ini, saya mengajak kalian untuk lebih peka terhadap lingkunganmu. Apa yang kamu rasakan? Apa yang kamu dapatkan? Ceritakan cerita menarikmu disini ya, siapa tau kita bisa berbagi inspirasi. Terima kasih! :)

Andra's Note:
Belum bisa move on dari buku Elizabeth Gilbert yang berjudul Big Magic.

WEEKLY JOURNAL #21

Kembali lagi di Weekly Journal! Ternyata saya udah 1,5 bulan nggak update Weekly Journal, lah gimana sih.. Katanya jurnal mingguan hahaha. Terakhir ingat nggak, saya nggak fokus gara-gara udah ngebet pengen liburan? Sejak itu saya memang agak susah fokus ngapa-ngapain. Alhamdulillah, sudah kembali normal nih sekarang. Jadi bisa kerja dan nulis blog lagi pakai semangat!

Berita terbaru dari saya, akhirnya saya nekat menambah Asisten Rumah Tangga (ART) di rumah untuk jaga Aura karena Abenk sudah mulai sibuk lagi dengan kegiatan-kegiatannya di rumah maupun di luar rumah. Saya cukup beruntung karena dapat ART yang memang bisa jaga anak. Awalnya sih belum keliatan banget nih, si mbaknya bisa kerja apa engga. Aura juga belum mau digendong, diajak main, pokoknya Aura menghindar terus sama si mbak baru. Maklum, baru kenal.

Di hari ketiga, Aura sudah mulai akrab dan performa si mbak juga sangat membantu keadaan di rumah kami. Saya lebih waras, energi saya juga bisa disalurkan ke hal-hal kreatif lainnya (termasuk nulis blog ini hahaha). Seminggu pertama waktu si mbak baru kerja di rumah saya, Aura lagi malas makan karena lagi numbuh 2 gigi taring.

ART bukan hanya 'pembantu' tapi juga bagian dari keluarga kecil kami.

Tapi si mbak gigih dan telaten banget nyuapin Aura, akhirnya Aura jadi doyan makan lagi. Horeee! Saya juga bisa meninggalkan Aura sebentar-sebentar ke gym dan meeting dekat rumah, yang penting Aura tetap dalam pengawasan suami atau orang tua saya.

Begitu saya cerita ke teman-teman lainnya, memang punya ART itu sangat membantu. Apalagi kalau anak sudah umur 1,5 tahun, udah nggak bisa diam dan mulai banyak kegiatan. Saya sendiri kewalahan karena mulai nggak sanggup multitasking dari urusan domestik, kerja plus menulis.

Memang adanya ART baru membuat pengeluaran rumah tangga jadi bertambah, tapi rasanya gak masalah karena saya dan suami jadi fokus mencari rejeki lagi di luar rumah. Isi rumah juga terasa lebih hangat dan ramai, hati juga lebih tenang.

Read more: Cerita Pagi #7

CERITA SORE #11 | JANGAN TUTUP PINTUNYA

“Cari celahnya, jangan tutup pintunya.”

Ketika sesuatu tidak berjalan dengan lancar, tak jarang kita jadi pesimis. Sempat terlintas ingin menyudahi, sempat terpikir ingin menyerah saja. Seorang teman saya mengingatkan, “Cari celahnya, tapi jangan tutup pintunya.”

Saya jadi sadar, terkadang cepat sekali saya berpikir untuk menyudahi tanpa berusaha mencari tau atau memperbaiki situasi. Saya pikir saya tidak mampu, tapi ada saja seseorang yang dikirim oleh Tuhan untuk mengingatkan saya untuk belajar lebih baik lagi.

Dalam hitungan menit, obrolan via WhatsApp dengan teman saya meninggalkan berlembar-lembar ide baru dalam jurnal saya. Tanpa disadari, saya membuat mind mapping untuk proyek-proyek yang akan datang. Coretan kreatif tertuang dalam tulisan, seakan-akan saya sedang hujan ide dan inspirasi.

Rasa pesimis pun perlahan-lahan menghilang, digantikan oleh antusiasme yang sedang mengalir dalam benak saya.

Terima kasih atas obrolan sore ini, Mbak Dien.

FALLIN' IN LOVE WITH MY WARDROBE

Setelah menghilang cukup lama dari blog sendiri, akhirnya saya punya beberapa bahan cerita untuk ditulis dan dibagikan disini. Pertama, saya sudah punya lemari pakaian! Nanti saya akan ceritakan lebih detail dan saya ajak teman-teman mengintip isinya yah. Kedua, semakin sedikit koleksi pakaian saya, saya merasa semakin cinta dengan koleksi-koleksi saya.

Setiap ingin bepergian, rasanya menyenangkan sekali karena waktu untuk memilih pakaian dan bersiap-siap semakin singkat. Tak ada lagi waktu selama 30-40 menit yang saya habiskan hanya untuk memilih-milih baju, tak ada lagi pakaian yang mubazir di lemari saya.

Berikut adalah foto outfit yang saya kenakan minggu lalu untuk menghadiri suatu acara di Satoo Garden, Hotel Shangri-La Jakarta. Atasan longgar yang saya kenakan dari Luminara, palazzo pants dari koleksi kolaborasi Cotton Ink x Raisa, anting menyerupai bunga lily dari TAM ILLI dan sepatu andalan saya dari Staccato.

Sudah lama tidak mengenakan sepatu hak tinggi, rasanya masih menyenangkan plus pegal seperti biasanya hahaha. Kebetulan ini hanya sepatu hak tinggi satu-satunya yang saya miliki saat ini, karena sepatu lama saya sudah banyak yang disumbangkan maupun rusak.

Walaupun saya sering mengenakan baju yang berulang-ulang, saya senang karena koleksi pakaian saya bisa mencerminkan pribadi saya yang sebenarnya. Bagaimana dengan teman-teman lainnya? Sudah berhasil belum decluttering-nya? :)

Photos by Indra Riady

CERITA SORE #10

Huruf demi huruf. Kata demi kata. Kalimat demi kalimat. Terlukis di atas secarik kertas. Tersimpan memori dan kenangan yang tak ingin aku lupa di dalamnya, melukiskan jalan hidupku.

MEET UP X ALODITA

Dua kali akhir pekan terakhir menjadi mood booster untuk saya. Bukan hanya sekedar merasa lebih refreshed dan recharged karena mendapat asupan energi positif yang banyak, tapi juga mendapatkan memori yang indah bersama teman-teman lainnya. Salah seorang teman baik saya, Ucita, sudah mengagaskan ide untuk membuat intimate gathering dengan para teman-temannya di media sosial. Acara Meet UP atau singkatan dari Meet Ucita Pohan yang pertama kemarin, Ucita menggandeng saya sebagai bintang tamu pertama *cie elah* untuk ikut serta dan berbagi inspirasi di acaranya.


Walaupun persiapannya cukup mepet dan acara ini murni tanpa sponsor besar, saya senang sekali bisa bertemu dengan banyak orang di acara ini.

 

Sebenarnya acara ini dibuat untuk bertemu dengan teman-teman yang selama ini hanya memantau kami dari media sosial. Lewat Meet UP, saya juga berharap bisa ngobrol dan cerita banyak soal kehidupan offline saya. Kalau selama ini mungkin yang melihat saya atau Ucita di Instagram, hidup kami terkesan mulus, glamor dan bahkan ada yang bilang seperti fairytale. Kenyataannya sih, hari-hari kami juga terkadang penuh rintangan yang hampir selalu menjadi proses pendewasaan kami.

Chit chat kemarin juga nggak jauh dari topik seputar bagaimana cara bekerja kami sebagai content creator dan influencer, lalu bagaimana jika ada produk skincare yang nggak cocok tapi sudah terlanjur kontrak dan sebagainya.

Lucunya, apa yang kami bagikan kemarin itu rasanya bukan apa-apa jika dibandingkan perasaan bahagia dan haru saat mendengar beberapa peserta yang mengutarakan rasa kagumnya dengan apa yang sudah kami lakukan selama ini. Walaupun pasang ekspresi yang cool, hati saya sampai sekarang masih terharu dan terkadang suka berkaca-kaca jika mengingat momen-momen itu.

Kami nggak nyangka juga acara Meet UP yang pertama ini jadi seperti tali kasih, dimana para peserta yang memang semuanya perempuan bisa empower each other. Saya rasa itulah yang diperlukan oleh masyarakat.. Dimana satu sama lain saling mendukung, bukan menjatuhkan. Saya tak bisa menahan untuk memeluk Eva, salah satu peserta MeetUP yang menceritakan bahwa ia terinspirasi menjadi fotografer karena saya.

Benar-benar merasa recharged setelah Meet UP kemarin. Semoga bisa bertemu lagi di lain kesempatan :)

CERITA PAGI #7

Minggu ini saya belajar beberapa hal baru. Tentang emosi, tentang perasaan, tentang keluarga, tentang berbagi, tentang inspirasi dan masih banyak hal-hal membekas lainnya.

Hari demi hari, hidup mengajarkan banyak hal.. Tentang mengalah, mencintai, memaafkan.. Tentang pertemanan, keluarga, pekerjaan, karier, finansial.. Ada satu hal yang saya pelajari pagi ini setelah mengobrol panjang lebar dengan suami.

Tidak ada salahnya untuk meluapkan perasaanmu, dibanding menyimpannya dalam hati.. Lalu kamu marah atau bahkan dendam.. Hingga meledak sampai-sampai kau tidak bisa memaafkan dirimu sendiri. Kami tidak membahas kami berdua, tapi kami banyak belajar dari pengalaman orang-orang di luar sana.

Jika kamu sedang merasa susah, bimbang, sedih.. Bukalah pintu hatimu dan biarkan orang-orang yang diutus Tuhan menolongmu. Tuhan selalu ada dan tak jarang, mengirim orang-orang yang terkadang tak pernah kita sangka-sangka menjadi 'penolong' kita. Itulah jalan Tuhan. Buka lah mata, hati dan pikiranmu.. Karena saya yakin, penolong-penolongmu sedang menunggu kamu membukakan pintu hatimu.

Andra's Note: 
Kakak ipar saya, Kania, adalah penolong saya di saat-saat saya berada dalam kesulitan. Tanpa ia sadari, nasihat-nasihatnya selalu berhasil membuat saya semangat dan menjadi Andra yang lebih baik. Love you, Teh.

MAINTAIN A HEALTHY LIFESTYLE BY DOING WHAT IS RIGHT TO YOUR BODY

Memiliki tubuh sehat merupakan impian semua orang, termasuk saya. Berapapun usia kita, punya tubuh sehat itu rasanya membahagiakan dan ‘mewah’ sekali. Bayangkan saja, jika tubuh kita bisa diajak beraktivitas selalu tanpa gangguan.. rasanya hari-hari akan terasa begitu menyenangkan dan hidup terasa lebih ringan!

Tapi bagaimana sih menjaga tubuh agar selalu tetap fit dan sehat?

Selain tidur yang cukup, minum air putih yang banyak dan berpikir positif, tubuh juga perlu nutrisi dan gizi seimbang dari makanan yang kita konsumsi. Harus rutin olahraga juga lho supaya badan nggak cepat sakit.

Kalau saya memang sudah rutin olahraga dan menjaga makan sejak 3 tahun lalu.

Tapi kalau ngomongin mobil, mobil juga perlu dirawat lho. Apalagi saya punya mobil pribadi yang selalu siap menemani kemana pun saya beraktivitas. Bayangkan saja, dalam satu minggu saya harus pergi ke pasar, ke gym, mengantar jemput Aura ke sekolah, meeting, menengok orang tua, pergi ke salon, pergi ke tempat-tempat yang mengharuskan saya untuk bertugas, dan masih banyak lagi. Belum kegiatan suami yang sama sibuknya dengan saya.

Kebayang nggak kalau mobilnya nggak dirawat? Bisa-bisa di tengah jalan ngambek terus hihihi.

Seperti tubuh kita yang perlu asupan dan nutrisi agar selalu terjaga kesehatannya, saya mempercayakan perawatan mobil dengan Shell V-Power. Shell V-Power diformulasikan untuk melindungi mesin mobil dari endapan dan karat. Double Action Formula dan Friction Modification Technology yang terkandung dalam Shell V-Power dapat membantu membersihkan endapat dan mengurangi gesekan mobil.

Memangnya endapan pada mesin mobil itu dari mana sih? Ternyata, endapan para mesin merupakan sisa pembakaran yang menumpuk para katup pipa dan injektor bensin. Nah, kalau endapan dan karat pada mesin didiamkan saja.. Lama-lama proses sistem pembakaran jadi terhalangi dan bisa mengurangi performa mesin mobil.

Kalau saya sih yang pasti-pasti aja deh, hehe lebih baik mencegah dari pada terlanjur rugi sendiri. Soalnya pernah pengalaman kurang menyenangkan, di saat mobil nggak bisa diandalkan karena saya kurang rutin merawatnya.

Walaupun saya bukan ahli mesin mobil, tapi memang menggunakan bahan bakar yang tepat itu terasa bedanya saat saya mengemudi. Setelah mengetahui bahwa Shell V-Power bisa merawat mobil saya, rasanya lebih lega dan nyaman berkendara.

Kalau kalian bagaimana? Sudah rutin juga pakai Shell V-Power? Teman-teman juga bisa berbagi pengalamannya setelah menggunakan Shell V-Power di Instagram dengan menggunakan hashtag #BebasMelaju.



Merawat tubuh rasanya menyenangkan sekali, seperti lebih menghargai, mensyukuri dan mencintai diri sendiri. Sama rasanya ketika mobil kita dirawat secara rutin oleh Shell V-Power, jadi nggak perlu pusing mikirin performa mobil saya. Kemanapun saya pergi, saya #BebasMelaju.

Photos by Ila Anjani
Video produced by AVENU Indonesia

*This is a sponsored post. Opinions expressed are my own. Thank you for supporting brands that support this blog :)

NUXE BRUNCH SOIREE

Dua minggu lalu sepertinya jadi minggu bersejarah untuk warga Jakarta, termasuk saya. Selain Aksi Damai 4 November yang berlangsung sepanjang hari Jum’at, saya diberi kesempatan untuk berkumpul dengan teman-teman dan empat pembaca setia blog saya dalam rangka Nuxe Brunch Soiree. Acara brunch soiree kemarin hampir batal sehari sebelumnya karena Aksi Damai 4 November sempat ricuh di beberapa titik di ibukota. Deg-degan banget, saya nggak habis-habisnya memantau perkembangan dari jauh.

Beberapa orang dari tim Nuxe Indonesia terjebak tidak bisa keluar rumah, begitu pula 2-3 orang dari tamu undangan saya. Alhamdulillah, acara tetap berjalan lancar karena Jakarta masih dalam situasi aman terkendali.

Brunch Soiree dibuka oleh Indri, Public Relations dari NUXE Indonesia, yang menjelaskan tentang produk jagoan Nuxe yaitu Nuxe Multipurpose Dry Oil dan dua produk terbarunya, Nuxe Eclat dan Nuxellence Detox. Tiga produk tersebut juga disediakan di atas meja, bukan hanya sebagai hiasan tapi kami juga bisa mencobanya langsung.

Semua komentarnya sama ya, wanginya enak banget dan memang nendang banget buat kulit apa saja hihihi. Dari 3 produk yang dipajang di meja kami, saya memang menjagokan tiga-tiganya. Tapi paling amazed dan baru tau kalau Nuxellence Detox adalah pre-serum dengan inovasi dan teknologi terbaru untuk memperbaiki sel-sel kulit dan mencegah tanda-tanda penuaan.

Lebih hebatnya lagi, dengan memakai Nuxellence Detox artinya kulit kita ditambah jam tidurnya sebanyak 2 jam setiap malam. Canggih ya!

Brunch dilanjutkan dengan chit-chat dan tentunya foto-foto donggg tentunya. Hihihi. Yang bikin saya senang, saya bisa ketemu teman-teman dan ngumpul semua. Apalagi selama ini saya hanya kenal Fetty, Susy, Mona dan Edwina di media sosial saja. Empat orang yang saya pilih untuk ikut brunch soiree tentunya sangat berarti buat saya. Karena pembaca setia blog saya adalah support system bagi saya.

 

Senang banget dan thank you buat teman-teman yang sudah datang, dan terima kasih untuk Nuxe Indonesia!

Décor by @versarabelle www.versarabelle.com
Location: Gastromaquia
Jl Ciniru I No 1, Senopati
]\

SHORT TRIP TO BANDUNG

Perjalanan kami ke Bandung memang cukup singkat, tapi sangat membekas di hati saya. Ini adalah pertama kalinya kami naik kereta bertiga, mengajak Aura Suri menjelajah dan mencoba hal baru. Kami pergi ke Bandung agak mendadak, karena ada salah satu saudara kami yang menikah. Awalnya saya pikir mau naik mobil saja, tapi keluarga dari pihak suami naik kereta semua. Jadi kami ikutan deh!

Selain nggak perlu macet-macetan di tol, kereta lebih nyaman jika membawa anak kecil. Aura bisa jalan-jalan di dalam kereta, kursi penumpang juga nyaman, pemandangan seperti sawah dan hutan juga lebih memanjakan mata dibanding naik mobil. Teman saya, Nike, berpesan agar saya naik kereta pagi atau siang hari saja. Jadi bisa sambil menikmati pemandangan di balik jendela.

Benar saja, sepanjang perjalanan mata seperti dimanjakan oleh pemandangan yang kami lewati.

'Muka bantal' Aura Suri.

Perjalanan kami ke Bandung memakan waktu 3 jam saja, kami berhenti di stasiun Kebun Kawung. Sesampainya di Bandung, kami di sambut oleh hujan, udara yang dingin dan tentunya, macet. Rencana makan siang kami jadi berantakan, akhirnya kami mampir di Café Halaman – salah satu restoran yang kami lewati menuju penginapan.

Kali ini saya mencoba penginapan yang berbeda dari biasanya, yaitu di The Silk Dago. Ternyata hotelnya persis di sebelah Sheraton Bandung, benar-benar sebelahan sampai bisa jalan kaki. Setelah check in di hotel, kami langsung buru-buru menuju tempat acara pernikahan saudara kami di Bumi Samami.

Cuaca hari itu sendu sekali, hujan tak henti-hentinya mengguyur kota Bandung. Rasanya ingin berselimut sambil menikmati susu panas, sambil ngobrol dengan orang terkasih. Aura tertidur sebelum kami sampai tempat tujuan, mungkin ia lelah sekali karena kami berangkat dari rumah pagi-pagi sekali.

Bagian depan dari The Silk Dago.

Saatnya kembali lagi ke Jakarta.

Acara pernikahan saudara kami semi outdoor, sayang karena hujan kami nggak bisa bebas bergerak (apalagi saya bawa anak kecil).

Setelah acara nikahan selesai, saya dan kakak saya makan malam di Boemi Joglo. Yang katanya kalau siang atau sore, pemandangannya bagus sekali. Tempatnya sih bagus, tapi lebih senangnya lagi karena semua makanan yang kami pesan SUKSES alias enak-enak banget.

Sayangnya kami nggak bisa di Bandung terlalu lama karena masih banyak aktivitas yang menunggu di Jakarta. Di lain kesempatan, kami ingin sekali menghabiskan lebih banyak waktu di Bandung – apalagi sekarang banyak coffee shop kecil yang lucu-lucu! See you Bandung!

Watch more: #JurnalAbenkAlter 044 - Ke Bandung Naik Kereta

HEALTHY INSIDE AND OUT WITH PRIVE URI-CRAN

Kalau ngebahas soal kecantikan, rasanya nggak ada habisnya untuk saya! Selalu ada saja hal-hal yang bisa dibahas, mulai dari make-up, skincare, perawatan tubuh, hingga kesehatan organ wanita. Kadang kita suka lupa untuk merawat bagian-bagian yang tidak terlihat, termasuk bagian kewanitaan. Sering kan, dengar istilah anyang-anyangan?

Anyang-anyangan adalah gejala saat buang air kecil terasa sakit dan tidak lancar, diiringi rasa ingin buang air kecil terus menerus. Dari kecil saya sering banget dengar ibu saya bilang “anyang-anyangan”, tapi yang namanya masih belum paham jadi saya kurang memperhatikan apa sih anyang-anyangan itu.

Nah, paling hebohnya sewaktu 3 tahun lalu ketika saya terkena Infeksi Saluran Kemih (ISK) yang disebabkan bakteri E-coli yang menempel di saluran kemih. Sepele banget sih, karena saya kurang minum air putih, sering menahan buang air keci atau bisa jadi kurang bersih saat membersihkan daerah intim setelah buang air kecil – akhirnya bakteri E-coli muncul dan menyerang saluran kemih. Bukan hanya perih dan sakit, hingga jam 2 pagi saya hanya berdiam di kamar mandi karena anyang-anyangan luar biasa. Duh, kalau ingat-ingat saya benar-benar kapok!

Setelah baca-baca dan mencari tau tentang Infeksi Saluran Kemih, ternyata penyebabnya ada berbagai macam. Mulai dari karena sering menahan buang air kecil, toilet yang tidak bersih, kandungan air yang tidak bersih hingga karena arah proses pembasuhan/pembersihan organ kewanitaan yang tidak benar (harusnya dari depan ke belakang). Terdengar sepele, tapi kalau sudah sampai terkena infeksi saluran kemih rasanya benar-benar menyiksa dan sangat menganggu aktivitas.

Sejak itu saya kapok, nggak mau lagi kalau sampai anyang-anyangan. Amit-amit deh. Tapi kenyataannya berbeda..

Beberapa waktu setelah teman saya, Cinta Ruhama Amelz, menulis tentang Prive Uri-cran, saya sempat anyang-anyangan lagi. Alasannya juga karena saya sempat menahan pipis dan kurang minum air putih. Wah rasanya tersiksa sekali, sampai-sampai saya harus menggunakan pembalut selama 2 hari karena capek harus bolak-balik ke kamar mandi.

Saat itu saya baru ingat kalau saya sempat dikirimkan sampel Prive Uri-cran yang selama ini saya simpan di kabinet yang berisi obat-obatan dan pertolongan pertama untuk keluarga. Awalnya saya sempat ragu untuk mencobanya, tapi setelah browsing-browsing tentang Prive Uri-cran dan mencari tahu manfaat buah Cranberry untuk membantu mencegah anyang-anyangan – saya mulai mencobanya dan mengkonsumsinya.

Prive Uri-cran terbuat dari ekstrak buah Cranberry yang dapat mengatasi gejala anyang-anyangan pada saluran kemih. Ada dua sediaan, yang kapsul dan bubuk (powder), untuk Prive Uri-cran bubuk selain ekstrak Cranberry namun juga diperkaya dengan Vitamin C dan probiotik.

Saya sudah lama mengetahui kehebatan buah Cranberry bagi kesehatan, tapi di Indonesia susah sekali mendapatkan Cranberry segar. Prive Uri-cran menawarkan solusi pada wanita Indonesia berupa kemasan kapsul yang praktis dan powder dengan rasa yang enak.

Faktanya.. Cranberry memiliki segudang manfaat untuk kesehatan lho! Cranberry sudah lama diteliti di Amerika, efektif mencegah infeksi saluran kemih berulang karena kaya dengan Proantocyanidin (PAC) yang dapat mencegah bakteri E-coli menempel para dinding saluran kemih.

Selama ini saya pikir, anyang-anyangan bisa diobati dengan minum air putih saja. Tapi air putih tidak memiliki fungsi untuk membunuh bakteri E-coli dan tidak dapat mencegah anyang-anyangan secara berulang. Jadi saya percayakan kepada Prive Uri-cran supaya aktivitas saya dapat berjalan lancar tanpa anyang-anyangan.

Prive Uri-cran terdiri dari 30 kapsul per box yang dijual dengan harga sekitar IDR 121.000,-, sedangkan Prive Uri-cran Plus yang berbentuk sachet terdiri dari 15 sachet per box dengan harga jual sekitar IDR 93.500,-.

Kecantikan alami sebagai wanita perlu diperhatikan dan dijaga dengan baik. Apalagi yang berhubungan dengan organ kewanitaan, sebagai perempuan kita juga harus menjaga kebersihan dan kesehatannya. Say goodbye to anyang-anyangan and thank you Prive Uri-cran!

*This is a sponsored post. Opinions expressed are my own. Thank you for supporting brands that support this blog!