Nama Casa Maitreya terinspirasi dari putri pertama saya, Aura Suri Maitreya, yang hadir ke dalam kehidupan kami dan membawa limpahan rejeki dari Tuhan. Banyak sekali hal-hal baik, positif dan juga spiritual yang hadir dalam hubungan saya dan Abenk yang dapat dihubungkan dengan nama 'Maitreya'. Jadi begitu kira-kira asal usul namanya :)
Berbeda dengan orang lain, saya malah ingin menunjukkan isi rumah saya versi super kosong dan berantakan. Supaya para blog readers saya bisa mengikuti perkembangan rumah kami dari hari ke hari.
Sebelum resmi pindahan, kami memberikan bunga untuk ibu saya. Saya memesan online pagi-pagi banget di www.summer-petals.com, eh jam 12 siang langsung diantar loh! Padahal saya pesan untuk sore setelah jam 2 siang. Enaknya tinggal pilih bunga, bayar dan diantar ke rumah. Nggak perlu ngomong lewat SMS atau telfon dengan adminnya hehe (lebih nggak ribet kalau menurut saya).
Kami bersyukur sekali ibu saya rajin banget jadi 'mandor' untuk Casa Maitreya, bahkan beliau yang mendesain dapur dan bathroom vanity (tapi yang ngerjain ya tukang hahaha). Saya salut dengan semangat dengan energinya!
Kamar tidur Aura Suri yang masih berantakan, belum ada kasurnya hehe. Kami sengaja tidak memakai baby crib lagi, karena sudah ada Foldaway bumper mat dari Bibimbaby yang kami letakkan di living room untuk bermain.
Kami juga membawa warisan changing table dari orang tua kami, yang dipakai waktu Teteh Kania dan Abenk pas masih bayi hihihi. Changing table ini masih sangat layak untuk digunakan, kokoh dan ukurannya besar.
Pemandangan dari tempat laundry dan jemuran yang ternyata cukup menyenangkan!
Kursi bersayap atau wing chair Strandmon dari IKEA akhirnya kami letakkan di home office untuk beristirahat atau membaca buku. Meja kerja yang saya beli malah belum sempat dipasang, mungkin tunggu besok. Untuk meja kerja Abenk, malah belum beli!
Penampakan living room kami, tempat kami menghabiskan akhir pekan, berkumpul dan area bermainnya Aura Suri. Credenza untuk TV kami belum jadi, katanya sih besok diantar. Makanya kabel-kabel masih berantakan.
Living room kami dilengkapi air conditioner tapi saya memilih untuk membuka jendela dan pintu saat pagi hingga sore hari, supaya sirkulasi udaranya lebih sehat.
Belum ada karpet dan coffee table, rak bukunya juga belum benar karena masih mau di utak-atik. Walaupun masih berantakan, saya senang banget bisa pindah ke Casa Maitreya. Semoga rumah ini bawa berkah dan rejeki buat saya dan keluarga, juga buat teman-teman yang lagi baca atau lihat tulisan ini ya! Amin :)
Yang mau saya tetap update soal perkembangan Casa Maitreya, atau mau rikues tolong tinggalin komen di bawah ini yaaa. Thank you!
Read more: Palmerhaus: Turning A House Into A Home














No comments:
Post a Comment