Wednesday, May 11, 2016

GAME CHANGER: MORNING PAGES

Setiap lagi ngerasa sumpek dengan aktivitas di rumah atau kerjaan, pasti ada aja yang jadi penyemangat, mood booster maupun game changer dalam keseharian saya. Salah satunya ketika saya membaca buku yang (sebenarnya sih) udah lama dibeli, tapi belum dibaca. Mungkin waktu itu belinya lagi lapar mata hahaha.

Buku tersebut adalah The Artist’s Way for Parents: Raising Creative Children yang ditulis oleh Julia Cameron (saya beli di Kinokuniya).

Nggak pernah terlintas di pikiran saya bahwa buku ini punya potensi besar untuk mengubah kebiasaan, aktivitas maupun cara pandang saya. Lewat tulisan ini saya akan bagikan 5 tips yang sangat efektif bagi saya, semoga efektif juga untuk teman-teman ya..

WRITE A MORNING PAGES, 3 PAGES EVERY MORNING
Julia menyarankan agar para orang tua menulis jurnal atau buku harian setiap pagi, dan harus nulis dengan tangan lho ya.. Bukan diketik seperti nulis di blog atau social media. Dengan menulis jurnal, saya bisa mengeluarkan unek-unek yang kadang mengganjal di pikiran. Saya bebas menulis apa saja. Pokoknya tiga halaman. Kadang juga diselingi coretan dan gambar. Setelah menjalani ide ini selama satu bulan, terasa perubahan yang cukup signifikan. Saya merasa lebih nyaman dengan diri sendiri, lebih produktif, lebih fokus dan merasa lebih mindful jika sedang melakukan sesuatu. Intinya, mengeluarkan unek-unek itu bagus apalagi jika bisa dituangkan secara positif. Morning pages juga membantu saya menuangkan ide-ide kreatif, kapan saja dan dimana saja.



SPEND A QUALITY TIME ONCE A WEEK
Satu hari dalam seminggu saya selalu menyempatkan untuk quality time, berdua saja dengan suami tanpa Aura Suri. Walaupun hanya bisa pergi 3-4 jam saja, tapi rasanya mewah banget. Apalagi jika saya bisa pergi dengan suami, plus bisa ketemu sahabat-sahabat saya. Selain itu saya juga menyempatkan quality time dengan diri sendiri, seperti perawatan hingga membaca buku sebelum tidur.

SHARE YOUR FAVORITE MOMENT OF THE DAY WITH YOUR CHILD
Walaupun Aura Suri belum bisa berkomunikasi layaknya anak-anak, nggak berarti saya tidak berkomunikasi dengan baik. Seperti yang disarankan Julia Cameron dalam The Artist’s Way for Parents: Raising Creative Children, berbagi momen yang favorit sebelum tidur bisa menjadi akar yang kuat antara anak dan orang tua. Saya dan suami juga menerapkannya, jadi kami hampir selalu bertukar cerita sebelum tidur. Kebiasaan ini biasanya berakhir dengan menyenangkan yaitu peluk-pelukan dan berdoa sebelum tidur :)

Setiap pagi saya jadi rajin menulis Morning Pages ditemani secangkir kopi.

SELF-CARE – MAKE TIME FOR OURSELVES
Saya pernah bercerita di blog kalau saya nggak sempat me-time dan memperhatikan diri saya sendiri. Dalam satu hari pasti saya menyempatkan waktu untuk memanjakan diri, walaupun itu hanya mandi, mengeringkan rambut atau menggunakan skincare sebelum tidur.

“WHO YOU WERE” IS STILL PART OF YOU
Kita yang dulu, sebelum menjadi orang tua, adalah bagian dari diri kita. Memang sih, sejak jadi orang tua saya sering bolos olahraga, bolos hangout dengan sahabat-sahabat saya, nggak sempat baca buku bahkan jaraaaang banget pergi sendirian kemana-mana. Tapi ‘saya yang dulu’ tetap jadi bagian diri saya. Dan gara-gara baca buku ini saya jadi melakukan hal-hal yang dulu masih sering saya lakukan sebelum jadi ibu dan orang tua, walaupun porsinya sudah berkurang tapi sangat menyenangkan jika bernostalgia dan melakukan kegiatan seperti ‘saya yang dulu’. Saya membiasakan diri lagi untuk membaca buku sebelum tidur. Saya juga sempat izin dengan suami ingin ke mall sendirian. Lalu saya juga sempat ikut kelas Zumba walaupun kelasnya baru mulai jam 8 malam. Setelah melakukan hal-hal menyenangkan yang dulu sering saya lakukan, saya merasa lebih termotivasi dan semangat. Saya merasa nggak kehilangan jati diri saya. Saya merasa lebih bahagia dan setiap langkah dijalani juga terasa ringan.

Setelah mempraktekkan tulisan-tulisan Julia Cameron dalam buku The Artist’s Way for Parents: Raising Creative Children, saya jadi punya good habit dan merasa hidup saya lebih menenangkan dan menyenangkan. Suami saya, Abenk, juga merasakan hal yang sama. Sekarang Abenk juga rajin menulis setiap pagi, ngeluarin semua unek-uneknya maupun ide-ide yang bisa dijadikan sebuah tulisan maupun karya.

Walaupun nggak harus menulis saat pagi hari, tapi menulis jurnal merupakan kebiasaan yang sifatnya mediatif dan adiktif. Tapi kalau saya lagi sibuk banget, biasanya keteteran nulis paginya hihihi. Semoga berlanjut terus dan bermanfaat ya, thanks for reading!

 photo 2016_new-sign_zpsmxppxjue.jpg

No comments:

Post a Comment