Sunday, January 31, 2016

AURA'S FIRST HOLIDAY: BALI #1 | IZE SEMINYAK

 photo aura1trip-1-17-alodita_zpsc1dcxvqt.jpg
Bahagia, deg-degan dan ketagihan! Mungkin tiga kata tersebut yang paling cocok untuk menggambarkan bagaimana liburan pertama saya dan suami bersama Aura Suri. Seperti tahun-tahun sebelumnya, pertengahan Januari adalah waktu berlibur saya dan suami. Kami tidak terlalu suka dengan keramaian, karena Jakarta aja udah rame banget dan kemana-mana macet. Jadi kalau liburan kami maunya agak-agak ‘Zen moment’ alias liburan dengan santai, tenang, pokoknya nggak diburu-buru dengan apa pun.

Pertengahan Januari adalah waktu paling pas. Cuacanya menyenangkan (kalau berlibur ke tempat tropis), selain itu harga tiket pesawat dan hotel nggak semahal musim liburan. Orang-orang yang sedang berlibur juga terlihat lebih rileks dan mengantuk. Maklum musim hujan hehe.

Kami memutuskan untuk berlibur 5 hari 4 malam ke Bali dan kebetulan sekali kami juga diundang untuk merasakan langsung menginap di resorts-nya Lifestyle Retreats. Tahun lalu saat babymoon kami menginap di The Bale, dua malam pertama di Bali kami menginap di IZE Seminyak. Hotel yang SELALU kami lewati setiap berlibur ke Bali, karena saya suka banget daerah Seminyak apalagi banyak tempat kuliner yang enak-enak.

 photo aura1trip-1-01-alodita_zps8wmroamx.jpg photo aura1trip-1-02-alodita_zpsznfkowa3.jpg

Selama menginap di IZE Seminyak kami hanya berkeliling di daerah Seminyak saja. Mulai dari brunch di Sisterfields, makan burger di Corner House, Abenk juga sempat shopping di butik-butik kecil dan yang jelas kami banyak menghabiskan waktu di hotel karena Aura Suri harus istirahat.

Beruntungnya kami karena bisa menginap di Suite, ukuran kamarnya besar dan tersedia dapur kecil untuk menyiapkan makanan Aura. Di tengah-tengah juga ada meja makan yang disulap sebagai meja kerja oleh Abenk.

Read more: Our First Experience with 6 Month Old Baby

 photo aura1trip-1-04-alodita_zpsunn9mggx.jpg
 photo aura1trip-1-05-alodita_zps6uhi3yzv.jpg photo aura1trip-1-11-alodita_zps00zvaoso.jpg
 photo aura1trip-1-03-alodita_zpsvzd7oaeb.jpg
 photo aura1trip-1-07-alodita_zpscstooftd.jpg
 photo aura1trip-1-06-alodita_zpsaqatd5cw.jpg

Aura juga pertama kali berenang di kolam renang. Ekspresinya agak bingung dan agak ragu-ragu. Kayak takut-takut tapi penasaran hihihi. Yang jelas orang tuanya nggak takut karena suasana swimming pool di IZE memang relaxing banget. Lokasinya ada di rooftop, jadi bisa sambil pesan minum sambil menikmati pemandangan.

Satu hal yang bikin saya dan suami selalu amazed dengan resorts-nya Lifestyle Retreats adalah arsitekturnya. Unik, modern tapi masih terkesan homey. Kalau sore hari kami turun ke daerah lobby, area lobby, restoran dan gym mendadak jadi ‘OOTD spot’ karena cahaya dan bayangan dari arsitekturnya bagus banget! Waktu paling bagus untuk foto-foto di sekitar hotel saat pagi hari dan sore hari, don’t miss it guys hahaha.

 photo aura1trip-1-12-alodita_zps7j4obz19.jpg
 photo aura1trip-1-10-alodita_zpsnhahoctd.jpg photo aura1trip-1-09-alodita_zpslqmhpasq.jpg photo aura1trip-1-08-alodita_zpsiebcwpsv.jpg photo aura1trip-1-14-alodita_zpsg5fcoywb.jpg photo aura1trip-1-15-alodita_zpsiilp5urz.jpg photo aura1trip-1-18-alodita_zpsr5fnz2h2.jpg

Kalau ingin berlibur ke Bali tapi ingin wisata kuliner, shopping dan sight seeing, IZE Seminyak bisa menjadi salah satu alternatif untuk menginap. Walaupun terletak di pinggir jalan raya dan agak ramai saat malam hari, kami senang sekali karena kalau mau cari makan dan shopping nggak perlu jalan kaki jauh-jauh atau naik mobil.

Sayangnya kami nggak sempet bertemu dengan obgyn kami, dr. Devindran Muniandy, saat liburan. Setelah kami pulang dari Bali, beliau baru sampai di Bali keesokan harinya. Beliau juga menginap di IZE Seminyak karena aku racunin suruh nginep disini hehehe

 photo aura1trip-1-13-alodita_zpss3ev7njr.jpg photo aura1trip-1-21-alodita_zpsvbdcpeti.jpg photo aura1trip-1-16-alodita_zpsmr5h30wh.jpg

We always had a lovely stay in Lifestyle Retreat’s resorts, lokasinya strategis, staffnya sangat helpful dan yang penting kami pulang dengan senyum bahagia.

Untuk video liburan kami bisa ditonton di #JurnalAbenkAlter: Aura Suri’s First Holiday Trip Part 1, Part 2 dan Part 3. Mulai tahun ini, Abenk yang kebagian vlogging sedangkan saya bagian foto-foto dan blogging. Jadi tungguin aja cerita-cerita selanjutnya dari kami yaaa.. Thanks for reading!

Read more: The Bale, Nusa Dua

 photo x-andra4_zps7f1083c1.jpg

Thursday, January 28, 2016

CERITA SORE #6 | POJOK FAVORIT

Sejak menjadi ibu, saya lebih banyak menghabiskan sebagian besar waktu saya di kamar. Mulai dari menyusui, mereview produk, foto barang-barang yang saya suka untuk sharing di social media, main bersama Aura, menulis dan tentunya beristirahat. Tapi saya belum pernah bercerita tentang satu sudut ruangan favorit di kamar tidur saya dan suami.

Sudut ini berada dekat tempati tidur kami, di samping jendela dan di dekat baby crib Aura Suri. Dari sejak saya mengandung, saya meminta izin suami untuk memposisikan rocking chair di sudut tersebut. Sudut yang tenang karena jauh dari pintu kamar dan adem karena cahaya dari luar memang tidak terlalu keras.

Sejak Aura baru lahir, saya banyak menghabiskan waktu di ‘pojok’ favorit saya. Darren Rocking Chair yang saya dapat dari Arbor & Troy, setia menemani hari-hari saya sebagai seorang ibu baru. Sudah bertahun-tahun saya memimpikan furnitur dari Arbor & Troy, akhirnya kesampaian juga.

Saat Aura sedang rewel atau kurang enak badan, saya selalu mengandalkan rocking chair ini sebagai penyelamat. Mungkin karena Aura juga nyaman dengan rocking chair ini. Suami saya sampai hari ini juga sering menggunakan rocking chair ini untuk bekerja, mengedit video, hingga menemani Aura Suri tidur. Mungkin suatu hari saat Aura Suri sudah tumbuh besar, saya akan rindu masa-masa itu.



Hari ini saya lagi ubek-ubek folder foto-foto yang ada di laptop saya, lalu nggak sengaja menemukan foto-foto kami di atas Darren Rocking Chair.  Terlalu sayang untuk di buang, lagi pula memang rocking chair ini sangat bersejarah untuk kami.

Terima kasih Darren Rocking Chair, sudah menemani hari-hari kami.

Tuesday, January 26, 2016

OUR FIRST TRAVEL EXPERIENCE WITH 6 MONTH OLD BABY

Pertengahan bulan Januari kemarin adalah pertama kalinya saya dan suami mengajak Aura Suri traveling keluar kota dan naik pesawat! Wuih, buat first timer seperti saya rasanya cukup deg-degan karena lebih banyak cerita ‘rempong’ dibanding cerita bahagia saat traveling dengan anak. Banyak juga berbagai macam pertanyaan yang ditujukan selama saya traveling, bagaimana cara ini itu dan yang paling sering adalah pertanyaan tentang MPASI.

Buat saya dan suami, Aura Suri termasuk happy baby, nggak ribet dan cukup kooperatif. Hal ini juga diakui oleh kedua orang tua saya dan mertua, begitu juga adik-adik saya. saya sering sekali menitipkan aura kepada ibu saya, kata ibu saya sih Aura hanya rewel ketika mengantuk. Sebagian besar waktu Aura juga dihabiskan dengan saya, kemana pun saya kerja, pergi, hang out selalu saya bawa (karena aura tidak bisa dan tidak mau minum ASIP perah dari botol/dot/sippy cup).

Seperti tahun-tahun sebelumnya, saya dan suami pasti berlibur saat Januari tiba. Kenapa pertengahan Januari? Kami mencari suasana liburan yang tidak penuh, berdesak-desakan dan tidak perlu antri panjang saat ingin makan di restoran. Selain itu harga tiket pesawat dan hotel tidak semahal saat musim liburan.

Tahun ini kami ke Bali lagi seperti tahun lalu, alasannya karena Bali adalah destinasi yang selalu pas untuk liburan, selain itu nggak terlalu jauh untuk latihan pertama Aura suri naik pesawat. Seminggu sebelum kami berlibur, kami selalu membisikkan Aura (alias nge-brainwash anak sendiri hahaha) seperti ini, “Aura minggu besok naik pesawat ya, jadi anak baik ya bantuin Mama Papa. Jangan rewel ya sayang.”

Begituuuuu terus setiap hari bisa 10x saya ulang-ulang hahaha..

Hari yang ditunggu-tunggu pun tiba. Kami memilih penerbangan pagi karena I loveeeeeeeeee morning flight. Seperti kata orang-orang, saat di airport jangan biarkan anak tidur, jadi di pesawat mereka bisa tidur.

GAK BERHASIL. Aura melek sepanjang penerbangan.

Ia terlihat bosan dan nggak bisa diem. Suami saya sukses molor di sebelah sana. Akhirnya saya ajak main terus walaupun ia menjerit sesekali. Cukup sukses, paling tidak Aura nggak nangis histeris sepanjang perjalanan. Sampai di bali Aura tidur terus membayar hutang tidurnya. Sewaktu perjalanan pulang dari Bali-Jakarta, berbeda lagi ceritanya.

Saat di airport Ngurah Rai, Aura mulai rewel karena ngantuk dan capek. Sebelum pesawat take off Aura gak berenti rewel (hanya protes, bukan yang nangis jejeritan) sampai akhirnya setelah 10 menit bergulat dengan saya – saya berhasil menyusuinya. Awak pesawat menawarkan selimut dan mainan kepada kami, saya langsung menyelimuti Aura agar tetap hangat.

Morning coffee before morning flight.


I’m not travel expert or parenting expert, but here are some tips for you (semoga berguna tipsnya!):

MORNING FLIGHT. Dari tips dan artikel yang saya baca hasil googling, banyak yang menyarankan untuk memilih jadwal penerbangan sesuai dengan jam tidur bayi. Kalau saya justru memilih morning flight atau penerbangan pagi, dimana kebanyakan para penumpang lainnya lebih rileks, mengantuk dan gak mudah emosi (true story!).

NO MORNING BATH. Saya dapat tips ini dari mertua saya yang dulu sering bepergian long flight/road trip pagi-pagi saat suami dan ipar saya masih toddler. Saya pun mengikuti cara ini. Saat tidur malam, saya langsung memakaikan Aura baju pergi. Esok pagi saat mau berangkat ke airport, saya langsung menggendongnya masuk mobil. Jadi walaupun harus siap pagi-pagi buta, saya dan suami nggak perlu repot mengurus Aura Suri seperti memandikan, memakaikan baju, belum lagi kalau anaknya risih hehe. Saat di airport dan Aura terlihat mulai segar, saya baru membasuh wajahnya dengan air hangat agar lebih fresh.


PACK EVERYTHING YOU NEED. Saya membawa semua kebutuhan Aura seperti ekstra popok, makanan bayi, obat-obatan dan salep, baju ganti, stroller dan baby carrier. Saya juga membawa detergen dan sabun khusus bayi untuk berjaga-jaga harus mencuci baju Aura di hotel (lebih higienis dan hemat dibanding harus laundry di tempat liburan). Lebih baik membawa dibanding membeli di tempat liburan, karena terkadang harganya lebih tinggi dan kita nggak habis waktu untuk mencari-cari kebutuhan bayi.

BRING SNACK AND BABY FOOD. Salah satu cara untuk mencegah telinga anak berdengung saat naik pesawat adalah membiarkannya mengunyah, ntah itu makan, minum atau mengigit-gigit teething toys. Saya membawa Heinz Baby Food dan cemilan bayi selama traveling hanya untuk jaga-jaga jika di hotel atau restoran tidak menyediakan makanan yang bisa dimakan Aura.

Aura Suri selalu antusias jika kami berikan makanan-makanan baru.


ENTERTAIN YOUR BABY. Saya membawa mainan seperti teether dan rattles untuk menghibur Aura selama perjalanan. Teethers yang kami miliki bisa dilihat di sini.

BRING STROLLER AND BABY CARRIER. Stroller bukan hanya untuk membawa bayi, tapi juga sebagai tempat menaruh barang-barang atau belanjaan. Membawa stroller juga memudahkan kami selama perjalanan, saya meminjam stroller milik kakak ipar saya yaitu Joie Nitro Stroller umbrella stroller plus reclining seat stroller – jadi Aura bisa tidur jika ia mengantuk. Penting nih buat ibu-ibu, karena Joie Nitro Stroller ini harganya sekitar Rp 1.100.000,- dan cukup banyak dijual di berbagai mom & baby online shop di Indonesia. Untuk baby carrier saya memilih membawa BabaSling karena lebih praktis dan bisa digunakan hingga 5 posisi.


SPECIAL REQUEST. Jangan ragu meminta fasilitas seperti mainan anak, baby crib, alat masak, dll, di tempat kamu menginap untuk memudahkan liburan kita.

RELAX AND ENJOY THE REST! Penting bagi para orang tua untuk tetap rileks, fun dan selalu membawa santai segala hal yang terjadi selama perjalanan. Betul jika bayi bisa merasakan apa yang dirasakan ibunya, kalau ibunya tegang/panik/stres so they can sense your emotions! Jadi liburannya dibawa happy-happy aja :D

Okay sekian tips traveling with six month old baby ala Andra! Oh iya, ada dua video tips traveling with baby yang menarik dan membantu sekali dari Mama Natural dan Debbie Matenopoulos. Hope it helps and thanks for reading!

Untuk video liburan kami bisa ditonton di #JurnalAbenkAlter: Aura Suri’s First Holiday Trip Part 1Part 2 dan Part 3

 photo x-andra4_zps7f1083c1.jpg

Wednesday, January 20, 2016

RECENT UPDATES & NEW YEAR'S RESOLUTION

Wah lama juga ya saya absen nulis blog. Sepertinya sudah dua bulan terakhir saya angot-angotan nulis di blog, ntah ‘kesambet’ apa tapi saya memilih diam dan mengerjakan hal lain dibanding menulis tanpa semangat. Saya juga nggak merasa menulis di blog itu sebagai tuntutan, demi eksis atau demi kerjaan.. tapi pada dasarnya saya senang berbagi lewat blog yang saya anggap sebagai jurnal sehari-hari saya (walaupun belum sanggup untuk menulis setiap hari hihihi). Mungkin kemarin-kemarin saya memang lagi bosan dan excited untuk mengerjakan hal-hal lainnya, tapi hari ini saya kangen lagi menulis setiap hari untuk di blog. Jadi yang penasaran dengan hal-hal terbaru yang sedang saya kerjakan atau lakukan, silahkan membaca artikel ini :)

Akhir tahun kemarin tepatnya pada bulan Desember, saya disibukkan oleh berbagai acara dan beberapa pekerjaan yang masih berhubungan dengan creative content dan social media. Saya juga sedang melewati masa peralihan, karena per bulan Desember kemarin saya resmi bergabung dengan AVENU – sebuah management untuk para content creators bersamaan dengan beberapa teman blogger/influencer lainnya. Lalu banyak sekali acara akhir tahun yang harus saya hadiri. Sampai di rumah saya pasti langsung kecapean dan akhirnya memilih waktu lowong untuk tidur, main ke rumah orang tua atau berjalan-jalan dengan keluarga dibanding duduk di depan laptop.

Oh well, mungkin saya sedang bosan juga..

Selain itu, Euphoria Star Wars: The Force Awakens juga menyelimuti keluarga kecil kami. Film yang saya dan suami tunggu-tunggu selama 2 tahun terakhir, sukses berat membuat kami tidur sambil tersenyum-senyum dan jadi mendadak terobsesi (lagi) dengan Star Wars. Sebelum tidur kami membahas Star Wars mulai dari siapa itu Rey (yang diperankan Daisy Ridley), hingga obsesi kami ingin mengoleksi semua LEGO Star Wars hahaha.

Saya pun lagi dapat rejeki, sehingga tanpa perencanaan apa pun saya ‘nekat’ menghadiahi suami saya LEGO Star Wars Millennium Falcon 75105. Surprise ini sukses membuat suami saya speechless dan lemas, hingga nggak bisa menyetir. Wajahnya sumringah sepanjang minggu (sampai sekarang juga masih sumringah setiap liat boksnya), kami juga memutuskan untuk tidak membuka Millennium Falcon sampai kami pindah ke rumah baru.



Hal menarik lainnya, bulan Desember kemarin Aura Suri mulai makan. Ada sedikit drama-drama yang membuat saya cukup stress dan lelah, sampai akhirnya kami menemukan solusi bersama yaitu menjalani metode Baby Led Weaning. Cerita lengkapnya akan menyusul ya.

Di pergantian tahun kemarin, saya menghabiskan malam di rumah orang tua. Hanya saya, Aura Suri dan kedua orang tua. Adik perempuan saya ada acara sendiri, adik laki-laki saya pergi berlibur ke Bali. Suami ada job nyanyi di daerah Senayan, jadi saya dengan orang tua saya hanya di rumah menonton cable TV dan sukses tertidur pada pukul 22.00. Keesokkannya saya lebih banyak menghabiskan waktu dengan keluarga, mumpung lagi liburan sih soalnya. Mulai dari main sama ipar dan ponakan, nyobain restoran baru dan jalan-jalan di sekitar Jakarta.


Seperti biasa, saya dan suami juga bertukar resolusi tahun baru. Untuk tahun ini, sejujurnya resolusi saya hanya 3 poin saja, jauh berbeda dengan tahun-tahun sebelumnya dimana saya biasa menuliskan resolusi tahun baru sebanyak 10 buah.

So, what’s my New Year’s resolutions?

LIVE HEALTHY
Saya ingin hidup lebih sehat lagi, bukan hanya fisik tapi juga secara mental. Karena sejak melahirkan pola makan dan pola tidur jadi agak beratakan hihihi. Diawali dengan makan dan hidup yang lebih sehat, olahraga teratur, mengatur keseimbangan hidup antara work-at-home mom/istri/perempuan, practicing mindfulness for daily life hingga lebih produktif mengatur waktu.



TRAVEL MORE & VISIT NEW PLACES
Selama 7 bulan terakhir saya lebih jarang bepergian karena setiap pergi harus memikirkan Aura Suri, karena saya selalu mengajaknya kemana-mana. Tahun ini saya berharap bisa bepergian ke tempat-tempat baru bersama keluarga dan sahabat-sahabat terdekat. Mulai dari mengunjungi tempat baru, makanan baru, budaya baru, staycation di dalam kota hingga traveling keluar negeri. Dalam waktu dekat, saya berencana ke Penang, Malaysia, untuk general check-up dan liburan.

INSPIRE OTHERS TO BE THEIR BEST
Banyak yang bilang bahwa blog saya menginspirasi banyak orang, tapi justru terbalik. Saya yang mendapat banyak sekali inspirasi dari orang-orang yang membaca blog saya, meninggalkan komentar hingga mengirim e-mail (walaupun saya tidak selalu punya waktu untuk membalasnya – but thank you very much for your support! I appreciate it!). Semoga tahun ini saya bisa berbagi inspirasi lebih banyak lagi dari akun media sosial, YouTube channel hingga bertemu langsung dengan pembaca blog saya.

Walaupun resolusi tahun 2016 ini terlihat singkat dan juga simpel, tapi pada intinya I want to be a better person and live life to the fullest.

So what’s your New Year’s resolution? Sangat menyenangkan jika kalian mau berbagi resolusi tahun ini, karena bisa menginspirasi saya. Have an amaaaaaaaazing day, everyone!

Wednesday, January 6, 2016

BREASTFEEDING FAQS + FREEZER STASH

 photo DSCF3855-1_zps136ctrgk.jpgSaya masih ingat betul masa-masa awal belajar menyusui dan rajin memompa ASI setelah melahirkan Aura Suri. Dari awal saya berencana untuk rajin memompa agar stok ASI Perah (ASIP) mencukupi agar bisa memenuhi kebutuhan Aura Suri saat saya meninggalkannya saat bekerja.

Betul kata teman-teman saya, masa 40 hari setelah melahirkan itu adalah saat-saat produksi ASI sedang melimpah ruah. Setiap Aura tidur, saya mencoba memompa agar bisa mengumpulkan stok ASIP. Saat Aura Suri berusia 3 minggu, freezer di kulkas sudah hampir penuh karena harus berbagi space dengan makanan-makanan beku lain. Suami menyarankan untuk menyewa freezer khusus agar lebih rapi dan daya tahan ASIP yang disimpan bisa mencapai 6 bulan. Akhirnya kami menemukan jasa penyewaan freezer di Instagram, kami pun menghubungi @jcsewafreezer dan menyewa selama 6 bulan.

Disclaimer: Saya tidak anti pada dot atau susu formula, dan saya bukan ahli laktasi. Lewat tulisan ini saya hanya berbagi pengalaman dan inspirasi :)

Kapan dan kenapa perlu menyewa freezer khusus ASIP?
Saat seorang ibu merasa perlu mengumpulkan ASIP karena harus meninggalkan anak saat balik bekerja atau untuk ibu yang melakukan exclusive pumping. Pertimbangan saya menyewa daripada membeli karena barang-barang kebutuhan bayi hanya dipakai sebentar sekali. Selain itu ruang di rumah juga sudah gak cukup jika saya membeli freezer lagi, lebih baik menyewa karena bisa dikembalikan. Menyewa juga masuk ke budget pengeluaran rumah tangga kami per bulan.

Berapa lama ASIP bertahan di freezer khusus ASI?
ASIP bisa bertahan selama 6 bulan, sedangkan di kulkas dua pintu atau tercampur dengan bahan/makanan lainnya hanya bertahan 3 bulan. Tapi jika sudah lewat dari 6 bulan, coba dicicipi saja ASIPnya. Jika rasanya berubah atau basi, jangan berikan pada anak. Ya, saya mencicipi ASI saya sendiri – untuk mencicipi ASIP saya masih bagus atau tidak. Untuk managemen ASIP lengkapnya bisa dibaca di sini.

Any tips?
Untuk ibu yang akan balik bekerja, sebaiknya memompa sedini mungkin. Kalau bisa setelah melahirkan langsung mompa, karena biasanya produksi ASI sedang banyak-banyaknya. Tapi ada juga yang ASInya keluarnya 'telat' setelah melahirkan, jangan khawatir yaaa karena setiap orang beda-beda. Setelah ASI mulai lancar, langsung dipompa saja.

 photo DSCF3021_zpsuc1zh4wk.jpg

Ada satu artikel bagus juga yang saya temukan saat browsing-browsing, silahkan dibaca untuk inspirasi: How I Pumped a Freezer Stash of 10,000 OZ oleh www.semidelicatebalance.com

***

FREQUENTLY ASKED QUESTIONS (FAQ)

Andra sehari mompa berapa kali?
Selama 40 hari pertama setelah melahirkan, saya memompa hampir setiap Aura sedang tertidur – jadi sekitar 4-5x dalam sehari. Jika Aura menyusu dari payudara kiri, maka payudara kanan akan saya pompa setelahnya dan begitu sebaliknya. Setelah masa 40 hari, saya hanya memompa saat bangun tidur saja. Saat bangun tidur justru ASI sedang banyak-banyaknya.

Berapa mL sekali pompa?
Tergantung kondisi tubuh dan mood saat itu, biasanya hanya 80-100mL/payudara. Saat bangun tidur saya bisa memompa sebanyak 125-150mL.

Merek breastpump yang digunakan?
Saya menggunakan dua breastpump, elektrik dan manual. Untuk elektrik saya menggunakan Avent Single Electric Breastpump yang biasanya hanya saya pakai di rumah. Sedangkan untuk bepergian saya menggunakan Pigeon Manual Breastpump.

Wadah penyimpanan ASIP yang digunakan?
Saya menggunakan Natur Breastmilk Storage Bags, Avent Breast Milk Storage Bags dan Botol Kaca ASI. Saya merekomendasikan untuk menggunakan botol kaca karena lebih awet (tidak ada resiko bocor seperti plastik) dan bisa digunakan berulang-ulang. Tapi saat bepergian saya menggunakan wadah plastik seperti Natur dan Avent.

Aura minum dengan media apa?
Sebelum usianya 3 bulan, Aura menyusu dengan botol Dr. Brown’s Natural Flow dan Pigeon Peristaltic Plus Wide Neck. Setelah usianya 3 bulan ia menolak minum ASIP dari botol atau media apa pun hingga sekarang.

Bagaimana cara menjaga mood saat menyusui atau memompa?
Setiap memompa saya hampir selalu menonton TV Show yang lucu-lucu dengan menggunakan headphone. Saya paling sering nonton The Tonight Show-nya Jimmy Fallon. Saya juga punya pojok khusus di kamar dengan sofa yang empuk untuk duduk tenang dan memompa. Saya juga menyarankan untuk meditasi dengan apps Headspace di smartphone sebelum memompa agar menjaga mood lebih damai.

Apa saja yang dikonsumsi agar ASI banyak?
Saya mengkonsumsi Blackmores Pregnancy and Breastfeeding Gold Capsules hingga Aura Suri berusia 4-5 bulan (bisa titip teman di Australia atau bisa beli berbagai online shop). Selain itu saya makan sayur dan buah yang banyak, saya juga tidak mengatur porsi makan karena ibu menyusui kebanyakan laper terus hihihi. Yang penting asupannya sehat dan kebutuhan untuk ibu dan anak terpenuhi.

Sekarang Aura sudah berusia 6 bulan, Andra masih mompa nggak?
Jarang sekali, kecuali ketika payudara terasa penuh saat bangun tidur dan Aura belum mau menyusu. Produksi ASI juga sedikit menurun, tapi saya nggak khawatir karena Aura sudah mulai makan.

***

Setelah Aura Suri berusia 3 bulan, ia menolak ASIP dari media manapun karena sudah terlalu nyaman menyusu langsung. Stok ASIP saya di freezer akhirnya nganggur, akhirnya saya berniat mendonorkannya kepada orang yang lebih membutuhkan. Tuhan mendengar doa saya, sebulan yang lalu saya berhasil mendonorkan ASIP saya ke seorang teman dan anaknya. Saya percaya jika ini adalah rejeki saya dan keluarga kami, sehingga kami juga harus berbagi dengan orang lain.

 photo DSCF5786_zps2arbiz6b.jpg
Karena selalu menyusu langsung, kemana pun saya pergi Aura selalu ikut.

Satu hal yang perlu diingat, seberapa besar pemberian Tuhan tetap harus disyukuri. Stay happy and positive! If you have any question, please leave a comment below. Thanks for reading!

Read more: My Breastfeeding Journey

JC Sewa Freezer
Instagram: @jcsewafreezer
SMS/Whatsapp: 0818618690

 photo x-andra4_zps7f1083c1.jpg