“Sayang.. :(”“Sumpah aku bosen banget. Lagi uninspired.”
Abenk Alter is typing…
“Sama kok, aku juga. Kita emang butuh liburan.”
“Sumpah aku bosen banget. Kayaknya banyak hal-hal yang seru di depan mata tapi akunya kok nggak excited ya.”
***
Uninspired.
Suami saya hanya meeting sebentar di daerah Senopati, tapi ntah mengapa sore itu rasanya lama sekali. Saya rasanya seperti gelisah, was-was, ingin cepat-cepat dipeluk suami. Rasanya ingin menangis tanpa sebab.
Saya baru sadar, kami terakhir berlibur mungkin 7-8 bulan lalu. Selebihnya kami hanya di Jakarta saja, itu pun ngga pernah weekend getaway. Mungkin saya terlalu pusing memikirkan Aura, padahal kalau mau liburan ya di dalam kota ya bisa-bisa aja. Selain itu, akhir pekan kami hampir selalu diisi dengan acara keluarga dan nikahan teman atau saudara. Atau biasanya kami mager di rumah karena sudah terlalu capek pas weekdays.
Niatnya mau nonton midnight pun gagal total, karena sampai di rumah biasanya saya udah tidur sambil mangap dengan kondisi daster yang setengah terbuka, berduaan dengan Aura.
Semalaman suntuk saya browsing-browsing lewat laptop untuk persiapan makan Aura, sesekali membuka webstore favorit saya, sambil cari-cari bahan “gatelan” alias apa yang lagi mau di beli. Alhasil nggak beli apa-apa sih, karena cuma pengen dan belum butuh. Suami saya pun berkutat dengan mood board proyek barunya di sebelah saya, sesekali kami bercanda tapi kami tetap fokus dengan laptop masing-masing. Suami ngejar deadline, saya nggak jelas ngapain.
Sebelum pukul 00.00, saya pamit tidur duluan karena ngantuk sekali. Malam itu kasur lebih lega, karena Aura Suri tidur di crib-nya.
Pagi ini saya terbangun sekitar jam 7.45, yang pertama ada di pikiran saya adalah kamar saya dingin sekali dan udara di luar seperti menyuruh saya tidur lagi (alias mendung banget shayyy). Saya bisa saja lanjut tidur bersama suami dan Aura, tapi saya memilih bangun, membuka jendela, lalu minum segelas air putih.
Saya cepat-cepat ambil laptop tanpa menengok isi iPhone dan turun ke ruang makan, membuat segelas kopi dan sarapan dengan roti berisi cokelat meses dan krim khas jaman dulu oleh-oleh dari kota Malang. Apa hasilnya?
SAYA BERHASIL!
Berhasil menyelesaikan satu artikel tentang produk yang saya suka, dan berhasil menulis tulisan ini.
Saat saya bangun dari tempat tidur.. saya merasa nyaman, tenang dan bahagia dengan hanya membuka tirai kamar, melihat langit mendung, mendengar rintik hujan, menyeruput kopi hangat dan duduk manis di depan laptop saya.
Lalu saya menyadari..
Kadang manusia selalu mencari-cari kebahagiaan, padahal kebahagiaan itu sudah ada di depan mata – atau bahkan kita sedang menggengam kebahagiaan tapi kita betul-betul tidak menyadarinya!
Reminder to myself.. jika nanti saya merasa bosan atau kurang bersemangat, diamlah sesaat, jangan paksakan diri sendiri atau bangunlah lebih pagi. Lihat apa yang ada di sekitar, syukuri hal-hal yang sederhana dan percayalah esok akan lebih baik. Ingat bahwa saya orang yang beruntung dan penuh kebahagiaan.
Nah, sekarang saya jadi semangat beraktifitas deh. I hope everyone feels the same way too! HAVE AN AMAZING DAY!
Photo courtesy of Monolog Coffee.
No comments:
Post a Comment